Kategori

Senin, 03 April 2017

Orang-orang terbaik 1

Prolog - Kenangan dan Kerinduan

Bahagia adalah rasa yang mudah sekaligus sulit ku dapatkan
Sedih adalah rasa yang sulit sekaligus mudah ku dapatkan
Bersama kekasihku, ku lalui kebahagiaan yang begitu besar
Bersama kekasihku pula, ku selami dalamnya kerinduan pada mereka
Terkadang aku bahagia, terkadang pula aku bersedih

Teringat cerita lalu dimana aku selalu tertawa dan menangis bersama mereka
Rindu akan pagi ketika ibu membangunkan aku dari tidur,
Ketika ayah memaksaku yang masih enggan membuka mata untuk shalat
Rindu akan siang ketika ibu memasak makan siang untuk kami,
Ketika ayah menjemputku disekolah, menungguku diatas motornya
Rindu akan senja ketika ibu membuatkan kudapan,
Ketika ayah pulang dari olahraga sore itu kami bercerita tentang keseharian
Rindu akan malam ketika ibu menyuruhku tidur,
Ketika ayah mengangkatku yang tertidur di depan televisi

Namun semuanya sirna seketika, teringat pula
Saat ayah mengatakan padaku bahwa dia menemukan tambatan hatinya yang baru
Saat ayah bersama saudaranya membawa surat perceraian
Saat sang saudara menghina ibu dan memfitnah bahkan tentang ku
Tak sedikitpun aku berani membuka rekaman yang ku buat saat semua itu datang
Tak sedikitpun aku mampu mengingat kembali masa menyayat hatiku
Kesedihanku memuncak saat ayah dipaksa sang saudara untuk meninggalkan rumah
Tak ada lagi keributan pagi saat ibu memastikan wudhu ayah sudah benar
Tak ada lagi keributan saat ayah memasang diaper yang terbalik
Tak ada lagi canda tawa saat ayah membuat sebuah lelucon yang tak lagi lucu
Tak ada lagi canda tawa saat ibu menyiapkan makan malam

Segala kabahagiaan itu telah direbut dariku,
oleh mulut-mulut yang tidak boleh ikut bersuara
oleh perilaku yang tidak seharusnya ikut campur
oleh mereka yang tidak pantas masuk dalam kehidupan kami

Namun kala memasuki fase kehidupan yang baru,
Walaupun tak sudi, tapi permohonan ibu melemahkan kerasnya hatiku
Aku mendoakan mereka untuk bersuara yang lebih baik,
Berperilaku yang seharusnya lebih baik,
Berharap mereka menyadari, memilah yang pantas dan tidak untuk orang lain
Memohon padaNya agar yang lain tidak di perlakukan seperti kami

Ketika segalanya telah berlalu, ku temukan keikhlasan
Ketika ku panjatkan doa untuk mereka, ku temukan kedamaian
Tapi masih ada segores luka yang kurasa tidak akan pernah hilang



Hari ini saya akan bercerita tentang kehidupan saya kembali, tapi agak menyimpang dari kalimat kalimat diatas ya. Saya masih belum berani mejelaskan  hal diatas, yang pasti semuanya memang berdasarkan memory saya bahkan lengkap dengan rekaman suara, jadi tidak mungkin salah cerita. Intinya sih bersdasarkan fakta.

Yang akan saya bahas pagi menceritakan tentang saudara perempuan saya, karena tanggal 4 april adalah ulang tahunnya "Nurfitriana". By the way, selamat ulang tahun my elder sissy. Nama panggilannya adalah Pipit. Oh iya saya lupa memberi tahu sebelumnya, saya biasa dipanggil Yuka (singkatan nama saya Yuni Kartika), sebagian orang memanggil saya Tika atau Yuni. Sebagian lagi memanggil saya dengan sebutan Mba Yun. Saya juga tidak pernah mengerti kenapa teman teman seangkatan saya dari SMA maupun perguruan tinggi memanggil saya mba, padahal saya lahir hampir dipenghujung tahun dan yang lain kebanyakan di awal tahun. Positifnya mereka menganggap saya sebagai sosok yang lebih dewasa dari mereka, negatifnya karena wajah saya boros. Tapi saya lebih menerima alasan pertama agar saya lebih percaya diri, walaupun kemungkinan bukan itu alasannya. Kembali ke topik awal yaitu bercerita tentang kakak saya satu-satunya.

Yuni Kartika bersama Nurfitriana Fitri 23 November 2016nametests.com from https://www.facebook.com/yunikartikaDI
teman berantem, teman curhat, teman kepo, teman berdoa, teman dari aku lahir sampai selamanya. makasih kaka 
Kak Pipit adalah sosok yang cerewet namun penuh perhatian. Dia galak tapi juga penuh kelembutan. Dia orang yang selalu terbuka dan ramah. Dia juga orang yang rajin dan penyayang. Tapi dibalik semua itu dia sebenarnya seperti Kak Ros di film upin ipin. Sampai sampai anaknya yang pertama tadi pagi mengucapkan selamat ulang tahun untuknya dan mendoakan agar dia tidak seperti Kak Ros. Betul betul betul, ucap saya dalam hati saat diceritakan tentang doa rakha waktu saya menelponnya.

Kak Pipit lahir lebih dahulu delapan tahun dari saya, karena saya berumur hampir 24 tahun di akhri tahun ini berarti sekarang dia berumur 32 tahun. Pada umur yang ke 25 dia menikahi seorang lelaki yang umurnya lebih muda 6 bulan, namanya Kak Hendi. Ngomong -ngomong suami, saya juga belum memperkenalkan suami saya (walaupun Nama lengkapnya sudah tertera di postingan sebelumnya). Suami saya yang biasa saya panggil "si bapak" saat saya bercerita tentangnya di sosial media, nama panggilan yang sebenarnya adalah Boby. Sedikit informasi tentang suami saya, sekarang informasi tentang kakak saya yang punya dua orang anak. Anak pertamanya bernama Azfar Rakha Syahdana dan anak keduanya bernama Raisa Amira Syahdana. Kalian pasti sudah tau, kenapa dua anak ini namanya berkahiran syahdana? Tepat sekali, karena bapak mereka nama lengkapnya Hendi Syahdana. Nanti kalau saya sudah melahirkan, suami saya pun mau nama anak anaknya berakhiran namanya yaitu Anam. 

Saya sangat dekat dengan anak-anak Kak Pipit dan bahkan mereka memanggil saya dengan sebutan Bunda (cuma Rakha yang panggil saya bunda, karena si dede Raisa belum bisa ngomong). Hampir setiap hari si kakak (Rakha) meminta mama nya untuk menelpon saya, sekedar bilang dia sedang menonton film atau bercerita tentang apa yang dialaminya hari itu. Sebelum telepon diakhiri dia selalu bilang "kakak kangen bunda, I love you". Terkadang kalau si dede (Raisa) melihat atau mendengar kakaknya menelepon saya, akan terjadi pertengkaran hebat antara si kakak dan si dede yang berebut handphone. Walaupun si dede belum bisa ngomong dia antusias menelpon saya, padahal yang terdengar cuma "eh" "ah" "uh". Bukan hanya suara-suara aneh, dia juga akan memberikan ciuman dengan bunyi "muah". Mereka terkadang menyebalkan kalau lagi cerewet, tapi mereka itu ngegemesin juga. Kalau nggak bisa ketemu mereka, pasti ada aja air mata saya yang keluar bila sudah kangen sejadi-jadinya. Jadi kangen lagi sama anak-anak itu. 

Dibawah ini akan saya upload foto dan video keponakan saya yang lucu.
Hari Pertama Rakha Masuk Sekolah 13 Juli 2016
Pendidikan Anak Usia Dini - Toddler

Video Dede Raisa yang lagi maruk pake topi lama kakaknya
sekitar satu minggu yang lalu

Kakak beserta suami dan anak-anaknya tinggal di Tanjung, Kalimantan Selatan. Kakak saya adalah ibu rumah tangga seperti saya, sedangkan suaminya bekerja diperusahaan yang bergerak dibidang pertambangan. Sedangkan saya tinggal di Palangkaraya, Kalimantan Tengah bersama suami, dan suami saya bekerja diperusahaan yang bergerak dibidang pertanian. Jarak tempuh antara Tanjung dan Palangkaraya berdasarkan perkiraan google map adalah 397 km dengan waktu 8 jam 42 menit tanpa macet. Jalur udara pun sampai sekarang belum ada rute penerbangannya dari tanjung warukin ke palangkaraya. Alhasil bercapek capek ria lah lewat darat kalau mau ketemu. 

Yuni Kartika D. I.‏ @yunikartikaDI  13 Feb 2015
Saat kamu bisa menjalani 1 tahap ujian, kamu menaiki 1 tangga kedewasaan.


Dulu sewaktu orang tua saya masih utuh dan tinggal bersama di Banjarbaru dan saya masih tinggal di Batulicin Kalimantan Selatan (kurang lebih 6 jam perjalanan dari Banjarbaru), kami berkumpul di rumah mama Banjarbaru saat kakak cuti. Terkadang kalau kakak mau menemui mertuanya yang tinggal di Palangkaraya kami juga ikut jalan jalan ke Palangkaraya. Sampai akhirnya orang tua saya bercerai, ibu saya di tempat saudaranya dan ayah saya masih di banjarbaru. Walaupun ayah saya masih di Banjarbaru tapi kami sudah tidak bisa seperti dulu, mungkin karena masih sakit hati pada ayah dan saudaranya. Sekarang sudah hampir dua bulan saya tinggal di Palangkaraya, karena saya sudah pernah mencicil rumah di Batulicin, Kalimantan Selatan, otomatis saya dan suami tidak bisa mencicil rumah kedua di palangkaraya. Akhirnya dibantu oleh ibu mertua kakak saya, saya mendapatkan kontrakan rumah yang luas dan murah.

Yuni Kartika 2 Mei 2012 
from https://www.facebook.com/yunikartikaDI
Hidup itu bagaimana cara kita memilih, menerangi kegelapan hati dan mensyukuri cinta. Hidup itu indah dan nikmat jika kita cermati.


Sekarang jarak dan waktu tempuh yang lama memisahkan saya dengan kakak saya, sebenarnya semua itu bisa diatasi dengan chat atau telepon ataupun facetime. Tapi tetap saja ada yang kurang. Seandainya saja dia bisa pindah kesini atau saya yang kesana, mungkin hari-hari saya lebih menyenangkan dengan adanya dua anak kecil yang menggemaskan itu. Tapi apa daya, karena suami saya lebih membutuhkan saya. Semoga bisa secepatnya bertemu dengan mereka dan bisa berlama-lama tertawa bersama mereka. Kangen kalian semuanya. Sekali lagi selamat ulang tahun yang ke 32 kakak sayang.
"Semoga tidak seperti Kak Ros"

YK